Selasa, 11 Oktober 2011

TEATER atau DRAMA

1. Pengertian Teater

     Arti Luas :
                adalah segala tontonan yang dipertunjukan didepan orang banyak, misalnya wayang golek, lenong, arkobat, debus, reog dan band.


    Arti Sempit :
               adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan diatas pentas, disaksiakan oleh orang banyak, dengan media : percakapan, gerak dan laku dengan atau tanpa dektor, didasarkan pada naskah tertulis dengan diiringi musik, nyanyian dan tarian.

    Teater
        adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan manusia.

Unsur-unsur teater menurut urutanya :
  •  Tubuh manusia sebagai unsut utama (pemeran/pelaku/pemain/actor)
  •  Gerak sebagai unsur penunjang (gerak tubuh, gerak suara, gerak bunyi dan gerak rupa)
  •  Suara sebagai unsur penunjang (kata. dialog, ucapan pemeran)
  • Bunyi Sebagai efek penunjang (bunyi benda, efek dan musik)
  • Rupa sebagai unsur penunjang (cahaya, dekorasi, rias dan kostum)
  • Lakon sebagai unsur penjalin (cerita, non cerita, fisik dan narasi)
Ciri-ciri umum teater rakyat diantranya :
  •  Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng, mitologi, atau kehidupan sehari-hari.
  •  Penyajian dengan dialog, tarian dan nyanyian 
  •  Unsur lawakan selalu muncul
  •  Nilai dna laku dramatik dilakukan secara spontan dan dalam satu adegan terdapat dua unsur emosi sekaligus yaitu tertawa dan menangis.
  •  Pertunjukan mempergunkan tetabuhan dan atau musik tradisional.
  •  Penonton mengikuti pertunjukan secara santai dan akrab terlibat dalam pertunjukan dengan berdialog langsung dengan pemain.
  •  Mempergunakan bahasa daerah.
  •  Tempat pertunjukan terbuka dalam bentuk arena ( dikelilingi penonton).
 Seni Peran
       Kekutan utama yang menjadi daya tarik sebuah pertunjukan teater adalah akting atau tingkah laku para pemain dalam memerankan tokoh yang sesuai dengan tuntunan karakter dalam naskah .

Virtousitas adalah kekuatan atau daya tarik seniman yang dilahirkan dari katerampilan, kecerdasan serta pendalaman sepenuh hati dan jiwa pada karya yang  ditampilkan, sehingga menimbulkan rasa empati dan simpati bagi yang melihatnya.

Akting 
Menurut Boleslavsky ajaran acting ada enam
  1.  Konsentrasi
  2.  Ingatan Emosi
  3.  Laku Dramatik
  4.  Pembangunan watak
  5.  Observasi
  6.  Irama
  7.  Suara dan Cakapan
 Gaya Akting
Pemahaman dan penafsiran tentang prinsip berteater, dalam proses
aktualisasinya oleh para seniman penggarap atau sutradara, terbagi dalam
dua pemahaman yang berbeda yaitu :
  •  Teatrikalisme adalah praktek berteater yang bertolak dari anggapan bahwa teater adalah Teater.
  • Realisme adalah eater harus merupakan ilusi atau cermin kehidupan
    nyata (Realitas). Teater Ilusionis, kehidupan ditiru setepat mungkin agar
    ilusi tercapai.
Beberapa istilah dalam teater
Dalam membicarakan drama banyak kita jumpai istilah yang erat
hubungannya dengan pementasan drama, antara lain sebagai berikut :
  1. Babak
Babak merupakan bagian dari lakon drama. Satu lakon drama
mungkin saja terjadi dari satu, dua, atau tiga babak mungkin juga
lebih.

     2. Adegan
Adegan adalah bagian dari babak. Sebuah adegan hanya
menggambarkan satu suasana yang merupakan bagian dari
rangkaian suasana-suasana dalam babak.

       3. Prolog
Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog
memainkan peran yang besar dalam menyiapkan pikiran penonton
agar dapat mengikuti lakon(cerita) yang akan disajikan.

       4. Epilog
Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan. Isinya,
biasanya berupa kesinpulan atau ajaran yang bisa diambil dari
tontonan drama yang baru disajikan.

        5. Dialog
Dialog adalah percakapan para pemain. Dialog memainkan peran
yang amat penting karena menjadi pengarah lakon drama.

       6. Monolog
Monolog adlah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri.
Apa yang diucapkan itu tidak ditujukan kepada orang lain.

        7. Mimik
Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah (air muka) untuk
menunjukkan emosi yang dialami pemain.
       8. Gestur
Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan kaki, kepala,
dan tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain.

       9. Bloking
adalah aturan berpindah tampat dari tempat yang satu ke
tempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan.
         10. Gait
Gait berbeda dengan bloking karena gait diartikan tanda-tanda khusus
pada cara berjalan dan cara bergerak pemain.

            Layar adalah kain penutup panggung bagiandepan yang dapar dibuka dan
ditutup sesuai kebutuhan. Tidak semua panggung dilengkapi layar.

Unsur-unsur Lakon Teater :
  •  Tema Cerita 
  •  Amanat
  •  Plot adalah jalan cerita drama.  ada enam tahapan plot :
  1.  Eksposisi
  2.  Konflik
  3.  Komplikasi
  4.  Krisis
  5.  Resolusi
  6.  Keputusan 
  •  Karakter
  •  Dialaog 
  •  Setting
  •  Interpretasi
Unsur-unsur Pementasan
a. Naskah
b. Pemain
c. Sutradara
d. Tata rias
e. Tata biarama
f. Tata panggung
g. Tata lampu
h. Tata Suara
i. Pentonton