Minggu, 20 Oktober 2013

Melarang!! Ada Rokok Di Rumah Karya Joni Affandi





            Tinggal rumah yang bersahajah dengan rumah yang memiliki tanaman mengelilingi rumahnya. Pemilik rumah ini termasuk memiliki hobby dalam menciptakan lingkungan hidup dirumah maupun dimana dia berada. Dia telah menikah baru-baru ini dengan seorang wanita yang memiliki hobby yang sama dengannya, ketika ia menikah mereka senang dengan kesamaan yang positif dalam menjalani suatu kehidupan. Dia adalah seorang pria yang sehat dari kecil didik oleh kedua orangtuanya untuk menjadi seorang yang menjadi kebanggaan keluarga, agama dan bangsa. Dan ketika ia SMA ia sudah mengerti bagaimana menjaga kesehatan tubuhnya, memang ia memiliki lingkungan yang kurang baik yaitu ia memiliki kawan yang suka merokok. Menurutnya hal itu merusak masa depan hidupnya, karena semakin kita mengkonsumsi rokok pasti hidup kita akan tidak sehat dan dapat merugikan dirinya bahkan orang yang disekitarnya. Dia jika melihat kawannya pada jaman ia SMA, bukan ia tidak ingin bergaul dengannya tetapi ia tidak ingin kesehatan tubuhnya terancam hanya akibat menghirup rokok yang tidak kita sadari.
            Dan ketika dia menikah, dia merencankan mempunyai rumah yang jauh dari pemukiman yang perokok. Ia pun ketika sudah memiliki rumah yang jauh dari permukiman perokok, dia membeli tanaman hijau untuk menghiasi rumah kecil dan sederhananya itu. Beberapa tahun kemudian ia memiliki sang buah hati keduanya senang. Anak pertamanya ini adalah laki-laki, dari kandung hingga umur remaja anaknya ia didik dengan pengalaman yang ia punya mengenai kesehatan khususnya pada bahaya rokok. Setiap hari dia memberikan arahan kepada putranya mengenai bahaya rokok bagi kesehatan tubuh.
Di latar rumah yang hijau ia menyirami tanaman, dan keluarga kecil itu sedang menikmati udara segar di pagi hari tepatnya hari libur.
“ Nak, mari kesini.” Ujar sang ayah memanggil anaknya yang juga sedang menyiram tanaman, sedangkan sang ibu menyiapkan air susu untuk sang putra dan sang suami.
“ Iya, ayah.” Ujar putranya sambil menaruh tempat air, dan langsung menuju dimana ayah menyiramkan tanamannya.
“ Nak, ayah mau Tanya sama kamu.” Ujar sang ayah
“ Tanya apa ayah.” Jawab sang putra
“ Begini, nak apa manfaat dari tanaman ini terhadap kita?” ujar sang ayah
“ Hmm, menurutku agar lingkungan rumah kita terhindar dari polusi yang ada. Karena tanaman ini dapat menyerap karbodioksida dan ia akan mengeluarkan oksigen untuk tubuh kita, ayah. Benar ?” ujar sang anak
“ Ya, benar sekali. Anak ayah, sekarang sudah pintar nih.” Ujar ayah sambil mengusap kepala putranya dan tersnyum bahagia.
            Saat mereka sedang berdiskusi sang ibu pun tiba di halaman rumah dengan membawa dua gelas yang berisi air susu untuk sang putra dan suami.
“ Waduh, anak bunda sekarang pintar seperti ayah dan sekarang sudah mengerti artinya sebuah kesehatan.” Ujar sang ibunda
“ Ya, donk. Anak ayah harus selalu menjaga kesehatannya. Apalagi masih muda.” Ujar ayah sambil mengusap kepala anaknya.
“ Ayah, nak. Kesini minum susunya dulu sudah bunda buatkan untuk kalian.” Ujar ibunda
“ Baik, bunda.” Ujar sang ayah dan sang putra
            Kemudian merka pun minum dengan keadaan duduk. Karena jika kita minum dengan keadaan berdiri akan mengganggu kesehatan dalam tubuh khusunya pada ginjal tubuh kita.
“ Nak, kamu tau rokok itu ?” Tanya sang ayah
“ Aku tau ayah.” Jawab sang putra
“ Lalu kamu tau akibat dari merokok itu?” ujar sang ayah
“ Tidak tau ayah.” Ujar sang putra
“ Begini, nak. Akibat dari rokok :
1.      Gangguan pada paru-paru kita
2.      Gagal ginjal
3.      Syaraf otak akan rusak
4.      System reproduksi akan rusak
5.      Bahaya untuk janin (khusus wanita)
6.      Dsb.
Karena, rokok itu terbuat dari bahan-bahan kimia dan berbahaya. Dan pesan ayah dirumah ini tidak boleh ada asab rokok yang masuk. Sebab, dengan adanya asap rokok yang masuk dan tidak sadar jika kita telah menghirup asapnya itu akan lebih berhaya dari peroko aktif. Karena perokok pasif akan menerima keburukan empat kali dari perokok aktif.” Ujar sang ayah
“ Baik, ayah.” Ujar sang putra