Tinggal rumah yang bersahajah dengan rumah yang memiliki
tanaman mengelilingi rumahnya. Pemilik rumah ini termasuk memiliki hobby dalam
menciptakan lingkungan hidup dirumah maupun dimana dia berada. Dia telah
menikah baru-baru ini dengan seorang wanita yang memiliki hobby yang sama
dengannya, ketika ia menikah mereka senang dengan kesamaan yang positif dalam
menjalani suatu kehidupan. Dia adalah seorang pria yang sehat dari kecil didik
oleh kedua orangtuanya untuk menjadi seorang yang menjadi kebanggaan keluarga,
agama dan bangsa. Dan ketika ia SMA ia sudah mengerti bagaimana menjaga
kesehatan tubuhnya, memang ia memiliki lingkungan yang kurang baik yaitu ia
memiliki kawan yang suka merokok. Menurutnya hal itu merusak masa depan
hidupnya, karena semakin kita mengkonsumsi rokok pasti hidup kita akan tidak
sehat dan dapat merugikan dirinya bahkan orang yang disekitarnya. Dia jika
melihat kawannya pada jaman ia SMA, bukan ia tidak ingin bergaul dengannya
tetapi ia tidak ingin kesehatan tubuhnya terancam hanya akibat menghirup rokok
yang tidak kita sadari.
Dan ketika dia menikah, dia merencankan mempunyai rumah
yang jauh dari pemukiman yang perokok. Ia pun ketika sudah memiliki rumah yang
jauh dari permukiman perokok, dia membeli tanaman hijau untuk menghiasi rumah
kecil dan sederhananya itu. Beberapa tahun kemudian ia memiliki sang buah hati
keduanya senang. Anak pertamanya ini adalah laki-laki, dari kandung hingga umur
remaja anaknya ia didik dengan pengalaman yang ia punya mengenai kesehatan
khususnya pada bahaya rokok. Setiap hari dia memberikan arahan kepada putranya
mengenai bahaya rokok bagi kesehatan tubuh.
Di latar rumah yang
hijau ia menyirami tanaman, dan keluarga kecil itu sedang menikmati udara segar
di pagi hari tepatnya hari libur.
“ Nak, mari kesini.”
Ujar sang ayah memanggil anaknya yang
juga sedang menyiram tanaman, sedangkan sang ibu menyiapkan air susu untuk sang
putra dan sang suami.
“ Iya, ayah.” Ujar
putranya sambil menaruh tempat air, dan
langsung menuju dimana ayah menyiramkan tanamannya.
“ Nak, ayah mau Tanya
sama kamu.” Ujar sang ayah
“ Tanya apa ayah.”
Jawab sang putra
“ Begini, nak apa
manfaat dari tanaman ini terhadap kita?” ujar sang ayah
“ Hmm, menurutku agar
lingkungan rumah kita terhindar dari polusi yang ada. Karena tanaman ini dapat
menyerap karbodioksida dan ia akan mengeluarkan oksigen untuk tubuh kita, ayah.
Benar ?” ujar sang anak
“ Ya, benar sekali.
Anak ayah, sekarang sudah pintar nih.” Ujar ayah sambil mengusap kepala putranya dan tersnyum bahagia.
Saat mereka sedang berdiskusi sang ibu pun tiba di
halaman rumah dengan membawa dua gelas yang berisi air susu untuk sang putra
dan suami.
“ Waduh, anak bunda
sekarang pintar seperti ayah dan sekarang sudah mengerti artinya sebuah
kesehatan.” Ujar sang ibunda
“ Ya, donk. Anak ayah
harus selalu menjaga kesehatannya. Apalagi masih muda.” Ujar ayah sambil mengusap kepala anaknya.
“ Ayah, nak. Kesini
minum susunya dulu sudah bunda buatkan untuk kalian.” Ujar ibunda
“ Baik, bunda.” Ujar
sang ayah dan sang putra
Kemudian merka pun minum dengan keadaan duduk. Karena
jika kita minum dengan keadaan berdiri akan mengganggu kesehatan dalam tubuh
khusunya pada ginjal tubuh kita.
“ Nak, kamu tau rokok
itu ?” Tanya sang ayah
“ Aku tau ayah.” Jawab
sang putra
“ Lalu kamu tau akibat
dari merokok itu?” ujar sang ayah
“ Tidak tau ayah.” Ujar
sang putra
“ Begini, nak. Akibat
dari rokok :
1.
Gangguan pada paru-paru kita
2.
Gagal ginjal
3.
Syaraf otak akan rusak
4.
System reproduksi akan rusak
5.
Bahaya untuk janin (khusus wanita)
6.
Dsb.
Karena, rokok itu
terbuat dari bahan-bahan kimia dan berbahaya. Dan pesan ayah dirumah ini tidak
boleh ada asab rokok yang masuk. Sebab, dengan adanya asap rokok yang masuk dan
tidak sadar jika kita telah menghirup asapnya itu akan lebih berhaya dari
peroko aktif. Karena perokok pasif akan menerima keburukan empat kali dari
perokok aktif.” Ujar sang ayah
“ Baik, ayah.” Ujar
sang putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar